Minggu, 15 Maret 2009

aritmatic solution...;)

Ketika SMA kelas 3,

aqu berusaha menghitung luas wilayah yang dibatasi kurva.

Dengan cara standar, aqu selesaikan soal itu dengan teknik integral.

Apa susahnya? Mengintegralkan fungsi kuadrat.

Asal bersemangat pasti dapat. Yup, benar aja jawabannya aqu dapat. 



 aqu butuhin sekitar 10 baris untuk menyelesaikan soal itu.  

Bagaimana mungkin? itu di sebut  sebagai trik cepat menyelesaikan matematika.  (Di Tulungagung, dikenal sebagai LBB: Lembaga Bimbingan Belajar. Di Bandung, dikenal sebagai Bimbel: Bimbingan Belajar) 


Belakangan AqU kenal istilah trik cepat, rumus cepat, fastest solution, rumus sesat, dan lain-lain. Teman-taman yang laen,waduh, tertarik ikutan bimbel gara-gara rumus cepat.

aQu ragu, ikut bimbel atw ortodoks?

apalage Harga bimbel mahal cuma beberapa bulan bayarnya selangit.

Rumus cepat emang DAhsyaT.

Tapi aqU ragu, jangan-jangan rumus itu sesat.

aqu Mutusinn nggakk ikut bimbel smpe sekarang.

tapi,kalau gratis insya allah hadir setiap saat deh. misal gni Caranya ada ujian yang di addain sm bimbel?

nah, Mudah ajja. aqu cuma  ikut try out (TO) dan menjuarainya.kikikkkk.... Apa susahnya,ya kan? Tinggal kebut belajar. Baca sana, baca sini.

Datang try out. Lihat pengumuman. Hasilnya? Gratis ikut bimbel! ....wawaaaa....kejauhan deh men..


di Teknik Elektro ITB.  banyak dosen yang sinis smmaa rumus cepat bimbel? 

menurut aq rumus cepat itu hebat,dahsyat,paten,TOP.

aqu kagum samma rumus-rumus cepat nya.

tapi emang banyak mahasiswa atw siswa yAnG tersesat gara-gara rumus sesat/cepat itu.

Mereka yang ngandalin rumus cepat pasti sulit ngelulusin mata kuliah kalkulus, fisika dasar, kimia dasar dan biologi ....hmmm ngomong2 biologi gak ya?tw lah?pkoknya getu....



Apa sIeH hebatnya rumus cepat/faster solution?

 

Rumus cepat emang efisien.

yang pastinya menghemat pikiran, waktu, dan tenaga bila memakai rumus cepat.

Bahkan kita juga terlindungi dari kesalahan hitung.


 


nah,,Mau contoh rumus cepat?...simammmmmmaak yah..

 

Dalam ujian nasional (UN) dan SPMB/UMPTN pasti muncul soal tentang deret.

Deret muncul baik di matematika dasar mau pun matematika IPA.

Bila temand seorang siswa SMA atau alumni atau guru, kalinn dapetin untung besar ama yang namanyA rumus cepat berikut ini.

eeitsss,

Tapi tolong jangan sampai tersesat. Ingat rambu-rambu yang berlaku. OK?


Contoh soal: 

Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 60 cm. Setiap menyentuh lantai, bola terpantul sejauh ½ dari ketinggian sebelumnya. Begitu seterusnya sampai bola berhenti di permukaan lantai. Berapa panjang lintasan yang ditempuh bola tersebut dari awal sampai berhenti?

 
gimana caranya yah? 


 
Pasti lebih dari 90 cm. Pertama 60, 30, 15,….

 
Pasti lebih dari 120 cm. Pertama 60 (turun), 30 (naik), 30 (turun), 15 (naik), …. 

 Tebakan yang bagusss! Tapi berapa tepatnya? .......;-)

Untuk nyelesein soal ini kita perlu memahami teori deret tak hingga.

Dalam deret tak hingga berlaku rumus: 

 

S = a /(1-r) 

S: jumlah seluruh suku

a: suku pertama

r: rasio/perbandingan suku ke-2 dengan suku ke-1 atau yang ekivalen 


 

 contoh soal di atas ada dua deret: deret bola turun dan deret bola naik (terpantul). Deret bola turun adalah 


 

Sturun = 60 + 30 + 15 + 7,5 + ….

= a/(1-r) = 60/(1- ½ ) = 60 / ½ = 120.
 


 

O, iya. Dalam soal nei  r = ½ kyak yang ada di soal. Deret bola naik adalah 


 

Snaik = 30 + 15 + 7,5 + ….

= a/(1-r) = 30/ ( 1 – ½ ) = 30/ ½ = 60.


Jadi, panjang semua lintasan adalah jumlah dari lintasan turun di tambah lintasan naik

Kita peroleh

S = Sturun + Snaik

= 120 + 60 

= 180 cm (Selesai).
 
...gampangkan...

ngerti nggak? ................................;)


 

pake cara ini, semua orang setuju. Bimbel setuju, dosen juga setuju. Tapi berapa waktu yang kita butuhin buat nyelesein? Belum lagi risiko salah hitung. Bahaya nyak........!betul tidak...-mode AA gym --




 

Adakah cara lain? nahhh.... Banyak!

tapi emang prinsipnya mirip-mirip gtu,gk papa kan! 

gimana rumus cepatnya? 

Bagaimana rumus cepatnya? 


 

Mudah! 


 

Panjang lintasan = tinggi semula x (jumlah/selisih)


 

S = 60 x [(2+1)/(2-1)]= 60 x 3 = 180 cm (Selesai). 

 

Bagaimana pendapat Anda? 


 
Salam hangat….

icon.jogjalab.com





verbal_word_en sTatisTic

ohiya kawan2

yang pengen merasa lebih jago dari yang dewasa ,aq punya solusinya ,yang bs ngbantu kalian ketika selse SPMB en kata2 tu buanyak keluar ketika ujian.yah bukan semua,tapi,sekedar 1/2 soal.tapi,inget klu SPMB emang kudu di jawab dengan bener en jangan di sia-sia in setiap prttanyaanya. (TPA verbal.txt)...klik dsni yah==> (lohim_respect)TPA verbal.txt


icon.jogjalab.com




Contoh soal.
Dari 11 siswa yang diukur tinggi badannya, diperoleh data tinggi (dalam cm): 118, 119, 120, 120, 120, 121, 122, 122,123,123, 123. Berapa rata-rata tinggi badan dari 11 siswa tersebut?

Pertama, tinggal jumlahkan semua lalu bagi dengan 11. pastinya kita bs ngerjain . tapi, masalah semangat ajjja yang harus mantep?

Kedua, cobalah deh geserin data biar lebih sederhana

Sang ahli statistik itu mengatakan,
”Dalam istilah statistik hal itu disebut dengan transformasi data. Tetapi saya tidak menyangka cara ini dapat kita gunakan untuk menyelesaikan soal UN dan SPMB. Saya sering menggunakannya untuk menghitung data statistik yang rumit.”

Bagaimana cara melakukan menggeser data?

Intinya adalah buat lebih sederhana. Misalnya, 120 kita geser menjadi 0 maka datanya menjadi:
 -2, -1, 0, 0, 0, 1, 2, 2, 3, 3, 3.
Jumlah dari seluruh data = 11.
Maka rata-rata = 11/11 = 1.
Kita peroleh rata-rata sebenarnya = 1 + 120 = 121 (Selesai)


Mungkin beberapa di antara kita ada yang tidak suka dengan bilangan negatif. Maka anggaplah data paling kecil = 0. Jadi 118 kita anggap 0. Maka data tergeser menjadi:
0, 1, 2, 2, 2, 3, 4, 4, 5, 5, 5
Jumlah dari seluruh data = 33
Maka rata-rata = 33/11 = 3.
Kita peroleh rata-rata sebenarnya = 3 + 118 = 121 (Selesai).

CoNtoH LAge deHG.simak yang Bener Yah...


Dari sebuah tes matematika,
5 anak memperoleh nilai 65,
7 anak memperoleh nilai 70,
8 anak memperoleh nilai 80,
5 anak memperoleh nilai 85,
Berapa nilai rata-rata dari
25 anak di atas?

Pertama, jumlahkan
(5×65) + (7×70) + (8×80) + (5×85). nah,Kemudian bagi(/) hasilnya dengan 25. nah,dapet deh nilai yang di cari

Kedua, geser 65 menjadi 0.
Jumlahkan (5×0) + (7×5) + (8×15) + (5×20) = 255
Maka rata-rata = 255/25 = 10,2
Kita peroleh rata-rata sebenarnya =
10,2 + 65 = 75,2 (Selesai)

aq yakin cara perhitungan rata-rata ini dah ngasih gambaran tipe soal yang di cari.succes yahp.

a way of speed in aljabar

Soal berikut ini sangat mudah. Sudah pernah diujikan untuk tes masuk ITB sejak tahun 70-an. Tetapi entah mengapa, soal limit tipe ini tetap sering diujikan sampai sekarang. Benar-benar bonus untuk kita.

Untuk limit x menuju 0 hitunglah

(tg5x)/(sin3x) = …

Bagi orang awam jawabannya sangat mudah yaitu 5/3.
Apakah Anda yakin itu jawaban yang benar?
Banyak anak-anak karena ragu, karena dirasa terlalu mudah, malah tidak mau menjawab dengan 5/3.

Mari kita diskusikan!

Untuk membahasnya kita perlu ke dasar-dasar limit trigonometri. Sudah banyak dibuktikan dalam buku-buku bahwa untuk limit x menuju 0 berlaku:

(sinx)/x = 1;
(tgx)/x = 1;

Biasanya anak-anak harus hafal rumus di atas. Bagi saya rumus ini adalah rumus cepat limit. Tetapi rumus ini beruntung. Ia tidak pernah disebut sebagai rumus sesat. Ia mendapat gelar kehormatan sebagai rumus dasar limit trigonometri.

Dengan rumus dasar limit trigonometri ini kita akan memecahkan

(tg5x)  / (sin3x) =
[  (tg5x)(5x/5x)  ]   /    [  (sin3x)(3x/3x)  ] =
[(tga)(a/a)]     /    [(sinb)(b/b)]


dengan a = 5x dan b = 3x;
gunakan rumus dasar trigonometri:

[1.a]/[1.b] =
[
5x]/[3x] =
= 5/3
(Selesai)

Kita peroleh jawaban 5/3 sesuai tebakan awal kita.
Apakah kita selalu boleh melakukan tebakan semacam itu?
Boleh.

Tebakan ini sah. Kita mendasarkan pada rumus dasar limit

trigonometri dengan menambah satu langkah implikasi.


Karena (sinx)/x = 1 maka (sinx) = x;
karena (tgx)/x = 1 maka (tgx) = x.

Jadi rumus dasar trigonometri yang kita hafal adalah

sinx = x;
tgx = x.

Dengan sedikit mengubah cara pandang yang kyak gni bisa dapetin keberuntungan besar pada UN, SPMB, UMPTN 2009. Siswa-siswa SMA, mestinya tidak asing dengan cara pandang ini. Kita telah memakai cara pandang ini ketika menghitung interferensi gelombang Young dalam fenomena fisika.

Jadi bila kita terapkan ke soal di atas:
(tg5x)/(sin3x) = 5x/3x = 5/3 (Selesai).

Rumus cepat di atas akan semakin bernilai bila bentuk soalnya semakin rumit seperti
(2x + tg3x)/(x + sin7x) =…

(2x + 3x)/(x + 7x) = 5/8 (Selesai).

nah,kalian jg bs download cara2 yang laen dsni.dalam bentuk notepad..kok:

http://www.4shared.com/dir/11102686/aec9531a/sharing.html

Jumat, 06 Maret 2009